Sabtu, 09 Januari 2010

Anakku

jika kelak terasa berat beban di pundakmu
ringankanlah matamu untuk melihat ke petak di belakang rumah kita
di sana ‘kan kau jumpai makna sabar dan istiqomah
pada sekelompok rumput yang hidup rapat berjamaah

Rumput itu
berkali-kali terpijak dan dipijak lalu rebah
namun berkali-kali pula ia bangun dan gagah kembali
berkali-kali rebah dan kadang ia patah
namun lihatlah berkali-kali pula ia tumbuh tak menyerah

Anakku
pada rumput itu kan kau temui hikmah
ketika engkau berada di bawah bukan berarti kau kalah
justru kala di bawah engkau dapat luaskan pandangan ke banyak arah
berada di bawah adalah belajar meneguhkan kaki agar tak goyah
juga belajar untuk berbagi,
bersyukur dan belajar menampung segala yang tumpah,
dan belajar mencerna segala sampah

Anakku
berada di bawah itu adalah waktu yang mahal,
untuk belajar menerima sekaligus belajar agar tidak lemah


(dikutip dari Catatan Islisyah Asman)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar